Daftar Isi
Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dipelopori oleh James Gosling yang merupakan engineer di Sun Microsystem. Java mulai dibangun pada tahun 1991. versi alpha dan Beta dari Java dirilis pada tahun 1995, 4 tahun setelah project Java diinisiasi. pada tahun 2010 Sun Microsystem diakuisisi oleh Oracle dan menjadikan Java dikembangkan di bawah kuasa Oracle.
Per Januari 2018 versi stabil terakhir dari Java yaitu versi Java SE 9. sebelum Java SE 9, terdapat beberapa versi dari Java yang telah dirilis. versi-versi Java dari Java yang pernah dirilis yaitu:
JDK Alpha dan Beta (1995)
JDK 1.0 (23 Januari 1996)
JDK 1.1 (19 Februari 1997)
J2SE 1.2 (8 Desember 1998)
J2SE 1.3 (8 Mei 2000)
J2SE 1.4 (6 Februari 2002)
J2SE 5.0 (30 September 2004)
Java SE 6 (11 Desember 2006)
Java SE 7 (18 Juli 2011)
Java SE 8 (18 Maret 2014)
Java SE 9 (21 September 2017)
Java merupakan salah satu bahasa yang populer saat ini. Saking populernya, beberapa edisi untuk Java pun diciptakan, contohnya yaitu J2EE untuk aplikasi enterprise dan J2ME untuk aplikasi mobile. Salah satu alasan lain mengapa Java merupakan bahasa yang populer yaitu karena Java dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Java pun dikenal dengan istilah Write Once, Runs Anywhere karena kompatibilitasnya tersebut. Menurut sun yang merupakan pelopor dari Java, Java itu:
Simpel
Java merupakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Bermodalkan pengetahuan programming dasar, fundamental dari pemrograman java akan cepat dipahami.
Berorientasi Objek
Java menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek sehingga pembuatan aplikasi bisa dilakukan lebih modular.
Kuat
Java didesain untuk membuat aplikasi yang memiliki realibilitas tinggi. Salah satu caranya adalah dengan mengeliminasi situasi error dengan memeriksanya pada compile time dan runtime.
Aman
java didesain untuk digunakan pada lingkungan yang terdistribusi. Keamanan merupakan hal yang penting dalam lingkungan terdistribusi. Fitur-fitur keamanan yang dimiliki Java membuat perangkat lunak yang dibuat tidak bisa diserang dari luar atau disisipi virus.
Arsitektur Netral
Aplikasi yang dibuat menggunakan Java merupakan aplikasi yang Platform Independent. Aplikasi hanya perlu satu buah versi yang bisa dijalankan pada platform sistem operasi yang berbeda.
Portabel
Java dengan karakteristik arsitektur netralnya membuat Java tidak bergantung pada mesin tertentu atau dengan kata lain Java sangatlah portabel.
Performa Tinggi
Java sangat memperhatikan performa. Dengan pengenalan Just in Time Compilation, proses kompilasi Java menjadi lebih cepat.
Multithreaded
Java memungkinkan pembuatan aplikasi yang bisa melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan.
Dinamis
Java lebih dinamis dibandingkan C atau C++ karena didesain untuk dijalankan pada lingkungan yang dinamis.
Sejarah Java dimulai pada tahun 1991. Sebuah tim kecil yang berisikan engineer dari Sun Microsystem mempelopori proyek Java ini. Tim ini disebut Green Team dan dipimpin oleh James Gosling. Saat awal pengembangan, bahasa yang dikembangkan oleh Green Team disebut dengan nama "Greentalk". Setelah itu, mereka mengganti namanya menjadi "Oak" ketika pohon oak yang tiba-tiba muncul di luar kantornya. Pada tahun 1995, Green Team mengganti namanya menjadi "Java" karena Oak sudah menjadi trademark dari Oak Technologies. Pada tahun itu, Sun Microsystem lalu merilis Java untuk pertama kali.
Pada 13 November 2006, Sun Microsystem merilis Java dengan gratis dan open source dengan lisensi GNU General Public License (GPL). Tetapi pada tahun 2010, Sun Microsystem dibeli oleh Oracle dan menjadikan Java dikembangkan dan dipelihara di bawah kendall Oracle.
Spesifikasi minimum komputer untuk menjalankan Java yaitu Pentium 2 266 MHz dengan RAM 128 MB. Selain itu, kita juga perlu menyiapkan software berikut:
Sistem operasi Windows XP/7/8/10 atau Ubuntu Linux minimal versi 12.04 atau Mac OS X minimal versi 10.8.3
Java SE 8
IDE atau text editor seperti Intellij IDEA, Netbeans, Eclipse, Visual Studio Code, Sublime, Atom, dan sebagainya.
Java SE Development Kit (JDK) tersedia secara gratis dan kita dapat mengunduhnya di website Oracle. Sampai dengan Januari 2018, versi terakhir dari JDK adalah versi JDK 9, tetapi untuk pembahasan pada buku ini kita akan menggunakan JDK 8 Update 391. Kita dapat mengunduh JDK 8 pada tautan berikut ini. 🔗 Download JDK 8.
Jika proses download JDK menggunakan link di atas susah, coba gunakan link berikut
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menginstal JDK:
Unduh JDK pada tautan yang sudah diberikan di atas, sesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan. Pilihan sistem operasi dapat kita lihat pada Gambar 1-1. Pada buku ini kita menggunakan windows 64-bit sehingga kita akan mengunduh JDK versi Windows x64. Sebelum mengunduh pastikan Accept License Agreement telah dicentang.
Jalankan installer JDK yang sudah diunduh. Tekan tombol "Next" untuk berpindah ke proses selanjutnya.
Tentukan opsional fitur yang akan diinstal dan tentukan lokasi di mana JDK akan diinstal. Untuk pemilihan opsional fitur dan lokasi penginstalan JDK biarkan saja default. Klik Next.
Tunggu beberapa saat sampai muncul dialog untuk menginstal Java Runtime Environment (JRE) . Klik "Next" untuk melakukan instalasi JRE atau klik tombol "Change" jika ingin mengganti terlebih dahulu lokasi di mana JRE akan diinstal. Untuk saat ini, lokasi instalasi JRE biarkan saja default.
Proses instalasi sedang berlangsung. Tunggu saja sampai selesai.
Setelah menunggu beberapa saat akan muncul dialog bahwa JDK sudah terinstal seperti terlihat pada gambar berikut.
Klik saja Close dan JDK sudah selesai terinstall.
Setelah kita menginstal Java, kita harus mengkonfigurasi path Java. Kita asumsikan folder instalasi Java terdapat di C:\Program Files\Java
. Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi path Java, yaitu:
Klik logo Windows/ Start.
Ketikkan Env dan klik Edit the system environment variables.
Pada tab Advanced, Klik Environment Variables
Pada "System Variables", pilih "Path", lalu klik tombol "Edit".
Kurang lebih tampilannya seperti berikut.
Tambahkan path JDK dengan cara klik New dan paste C:\Program Files\Java\jdk-1.8\bin
lalu klik Ok, Ok dan Ok.
Untuk lebih memastikan instalasi sudah benar, buka program command promt ataupun terminal lalu ketikkan java -version lalu Enter.
Ketikkan lagi javac --version lalu Enter.
Kalau sama seperti itu, berarti instalasi JDK sudah berhasil. Alhamdulillah 🙂
Untuk menulis program Java, kita membutuhkan Integrated Development Environment (IDE) atau text editor. Ada beberapa IDE atau teks editor bagus yang tersedia, diantaranya yaitu:
Notepad++
Text editor yang ringan, namun lebih banyak fitur yang ditawarkan dibanding dengan notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa diunduh di https://notepad-plus-plus.org/.
Netbeans
IDE yang open source, gratis, dan cukup terkenal di kalangan pengguna Java. Netbeans bisa diunduh pada berikut https://www.netbeans.org/index.html.
Intelli IDEA
IDE yang saat ini sedang naik daun dan lumayan populer di kalangan pengguna Java. Pada buku ini kita akan menggunakan Intellij IDEA. 🔗 Homepage Intellij IDEA
Intellij IDEA merupakan salah satu IDE yang sedang naik daun. IDE ini memiliki 2 versi yaitu berbayar (ultimate) dan gratis (community). Untuk kebutuhan standar kita cukup gunakan yang versi community saja. Shoftwarenya bisa didownload pada link berikut.
🔗 Download Intellij Idea Community
Unduh installer dari link di atas.
Jalankan installer Intellij IDEA 2023.2.4, lalu klik tombol Next.
Tentukan lokasi instalasi Intellij IDEA 2023.2.4. Biarkan default saja dan klik Next.
Di tahap selanjutnya mengatur konfigurasi shortcut, context menu, path dan file association. Centang sebagaimana gamber berikut. Jika kamu faham maksudnya, silahkan kustomisasi sendiri sesuai kebutuhan. Klik Next.
Klik Install.
Tunggu proses instalasi berjalan sampai 100%.
Ketika instalasi selesai muncul pilihan untuk Reboot Now dan I Want to Reboot Manualy Later. Pilih saja Reboot Now, tapi pastikan tidak ada program laini yang sedang berjalan. Maka Komputer akan reboot dan program Intelij IDEA 2023.2.4 siap digunakan.
Jalankan Aplikasi Intellij IDEA. Untuk pertama kalinya dibuka akan muncul Persetujuan pengguna. Centang saja bagian I Confirm that i have read ... dst. lalu klik Continue.
Muncullah seperti tampilan ini.
Jika muncul Windows Security Alert, maka centang saja checklistnya semua dan klik Allow Access.
Selesai. Sementara sampai di sini dulu penggunaan Intellij IDEA nya. Kita beralih fokus ke pembahasan yang lain dulu.
Ada beberapa hal yang menjadi landasan dasar Java. Mari kita bahas satu per satu.
Kelas
Kelas didefinisikan sebagai template atau cetak biru yang menggambarkan "tindakan" dan "sifat" suatu objek.
Objek
Objek memiliki "tindakan" dan "sifat" atau dengan kata lain objek adalah hasil instansiasi dari sebuah kelas. Contoh: Kucing punya "sifat" seperti warna, nama/sebutan, dan juga memiliki "tindakan" seperti bersuara, makan dan sebagainya.
Method
Method pada dasarnya adalah "tindakan". Kelas bisa mempunyai banyak method. Di dalam method biasanya berisi logika-logika, manipulasi data, dan atau aksi-aksi tertentu.
Variabel Instance
Objek memiliki variabel instance. "sifat" dari objek akan tercipta setelah variabel instance diberi nilai.
Kita akan membahas lebih dalam tentang pemrograman berorientasi objek pada bab 3.
Setelah membahas instalasi JDK, instalasi Intellij IDEA, dan beberapa persiapan lainnya, sekarang mari kita buat program pertama kita yaitu program sederhana Hello World. Untuk percobaan kali ini, kita belum menggunakan Intellij IDEA, jadi silahkan buka notepad atau text editor yang terinstal.
Sekarang ikuti langkah berikut untuk menyimpan, mengkompilasi, dan menjalankan programnya:
Buka text editor sederhana (semisal Notepad) dan tambahkan baris perintah di atas.
Simpan dengan nama: HelloWorld.java. Perhatikan untuk tipe file-nya semua file/ All File.
Buka jendela command prompt dan beralih ke direktori tempat kita menyimpan file HelloWorld.java. Kebetulan saya menyimpan file tersebut di C:\Users\smpit\Documents\belajar-java
sehingga saya harus melakukan perintah cd documents
dan cd belajar-java
Ketik Javac HelloWorld.java
lalu tekan enter
untuk mengkompilasi file Java tersebut.
Ketik Java HelloWorld
untuk menjalankan program.
Variabel yang kita buat pasti memiliki tipe data. Ada 2 jenis tipe data dalam java, yaitu:
Tipe data Primitif
Tipe data Reference/ Objek
Tipe data primitif adalah tipe data bawaan yang disediakan oleh java. Java memiliki 8 tipe data primitif, yaitu:
Tipe Data | Ukuran | Rentang Nilai |
byte | 8 | -128 s.d. 127 |
short | 16 | -32768 s.d. 32767 |
int | 32 | -2147483648 s.d. 2147483647 |
long | 64 | -9223372036854775807 s.d. 9223372036854775807 |
float | 32 | +/- 3.4 x 1038 |
double | 64 | +/- 1.8 x 10308 |
char | hanya menampung 1 karakter | |
boolean | hanya bernilai true dan false |
Tipe data ini didefinisikan ketika akan menginstansiasikan sebuah kelas menjadi objek.
Nilai awalnya adalah null.
Contoh instansiasi objek adalah Manusia adam = new Manusia("Adam");
Sama halnya dengan beberapa bahasa pemrograman lain, seperti Pascal, C dan C++, Java juga memerlukan pendeklarasian variabel beserta tipe datanya secara eksplisit. Bentuk umum dari pendeklarasian variabel di java adalah sebagai berikut.
<tipe_data> <nama_variabel>;
Berikut contohnya.
Setelah dideklarasikan, variabel bisa diakses menggunakan nama variabelnya. Ada 3 jenis cara pengaksesan variabel, yaitu:
Variabel Lokal
Variabel lokal tercipta ketika dideklarasikan di dalam method atau blok.
Variabel lokal akan hilang dari memori ketika method atau blok tersebut selesai dieksekusi, karena ruang lingkupnya hanya berada dalam method atau blok.
Variabel Instance
Variabel instanve merupakan variabel yang dideklarasikan dalam kelas atau secara global, namun di luar method atau blok.
Ruang lingkupnya bisa diakses secara global sesuai akses modifier-nya.
Akses modifier akan dibahas dalam section enkapsulasi.
Variabel Kelas/ Static
Variabel static dideklarasikan dengan kata kunci "Static".
Sifatnya hampir mirip dengan variabel instance namun variabel static dapat diakses langsung di luar kelas yang mendeklarasikannya tanpa harus kelas tersebut diinstansiasi terlebih dahulu.
Cara pemanggilannya yaitu "NamaKelas.namaVariabelStatic".
static <tipe_data> <nama_variabel> = <nilai_variabel_static>;
Penggunaan variabel static ini biasanya identik atau mirip ketika menggunakan konstanta di Java.
Berbeda dengan variabel yang memang digunakan untuk menampung nilai yang dapat diubah-ubah, konstanta dideklarasikan untuk menampung nilai yang tetap atau tidak berubah. Bentuk umum untuk mendeklarasikan konstanta yaitu :
final <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai_konstanta>;
Contoh penggunaan konstanta sebagai berikut.
Biasanya penamaan konstanta di Java menggunakan UPPERCASE agar mudah membedakan antara variabel dengan konstanta.
Di Java terdapat beberapa cara untuk mendapatkan nilai masukan dari keyboard, yaitu:
Kelas Scanner
Kelas BufferedReader
Menggunakan GUI
Kali ini kita akan menggunakan kelas Scanner saja, yaitu dengan cara membuat objek dari kelas Scanner lalu menampung nilai yang dibaca ke dalam sebuah variabel dengan tipe yang sama dengan yang dibaca oleh objek tersebut.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Buat project (klik New Project) di Intellij IDEA dengan nama InputNama.
Sesuaikan form Name dan Location. Sementara hilangkan centang pada Add sample code lalu klik Create.
Buat sebuah kelas dengan nama InputNama dengan cara klik kanan di folder Src, lalu pilih New ➡️ Java Class.
Ketikkan kode berikut dan simpan.
Jalankan dengan tekan tombol Shift
+ F10
Jika berhasil, maka harusnya muncul tampilan seperti berikut di bagian bawah. Masukkan nama, lalu tekan Enter
. Tara...
Penjelasan kode
Pada baris ke-1 kita perlu impor kelas Scanner untuk mengenali method-method yang ada pada kelas Scanner.
Baris ke-8, kode untuk menginstansiasi objek Scanner.
Baris ke-11, menyimpan masukan dari keyboard user di variabel nama.
Baris ke-13, menampilkan variabel yang sudah diisi dari masukan melalui keyboard sebelumnya.
Untuk mempermudah pembuatan method main(), ketik psvm + Enter di Intellij IDEA. Secara otomatis akan dibuatkan method main().
Biasakan menggunakan fitur code completion (CTRL + Space) yang ada di Intellij IDEA agar import library (contoh library Scanner) bisa dibantu secara otomatis.
Kali ini kita akan membuat satu kelas bernama "Permen". Ketikkan kode berikut. Seperti sebelumnya, klik kanan folder src ➡️ new ➡️ Java Class, ketikkan Permen lalu Enter.
Setelah selesai, coba jalankan! Harusnya muncul seperti ini.
Pada baris kode di atas, kita membuat satu variabel lokal bernama jumlahPermen
yang ada pada method tambahPermen
. Perlu diketahui karena variabel jumlahPermen
merupakan variabel lokal, maka variabel tersebut tidak bisa diakses selain di method tambahPerman
.
Kita akan bandingkan variabel lokal dengan variabel instance yang bersifat global. Buat class baru dengan nama PermenGlobal.java, lalu ketikkan kode berikut.
Jika berhasil, maka hasilnya akan seperti berikut.
Pada baris perintah di atas, kita mengubah variabel jumlahPermen menjadi variabel instance sehingga variabel jumlahPermen bisa dikenali dan dimodifikasi sedemikian rupa pada method getJumlahPermen dan tambahPermen.
Selanjutnya kita akan coba variabel static dan konstanta. Kita akan membuat 2 kelas yang saling bergantungan. Kelas yang pertama adalah kelas Universitas yang di dalamnya terdapat variabel static bernama JumlahMahasiswa. Ketikkan kode berikut pada kelas Universitas, dan simpan.
Buat kelas kedua, yang berisi sebuah konstanta NAMA_UNIVERSITAS dan memiliki method main dengan nama kelas Tester.
Simpan dan jalankan, harusnya muncul output seperti berikut.
Pada baris di atas variabel static jumlahMAhasiswa yang terdapat pada kelas Universitas dapat langsung diakses di kelas Tester dengan cara NamaKelas.VariabelStatic.